KARYA ILMIAH
SEDERHANA
Tentang
Analisis Pemajasan dalam Lirik Lagu Ethiopia
Karya Iwan Fals
Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
di Madrasah Tsanawiyah Persatuan Umat Islam Tenajar
Di Susun Oleh
1.
__________________
2.
__________________
3.
__________________
MADRASAH
TSANAWIYAH
PERSATUAN UMAT
ISLAM TENAJAR
MTs PUI TENAJAR
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wataala, yang telah memberikan berkat, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah sederhana ini.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya ilmiah sederhana ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia pada semester II di Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Persatuan Umat Islam Tenajar.
Namun dalam penyusunannya kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kualitas sempurna, oleh karena itu dengan rendah hati kami menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua selaku pembaca.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Samsul Farikhin, S.Ag., M.S.I, selaku Kepala MTs PUI Tenajar,
2. Bapak Johan Syah, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia,
3. Seluruh civitas akademika MTs PUI Tenajar, baik yang membantu secara langsung atau tidak langsung dalam menyelesaikan karya ilmiah sederhana ini.
Harapan kami semoga karya ilmiah sederhana ini dapat berguna untuk para pembaca, khususnya untuk pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia di MTs PUI Tenajar.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Lagu merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan secara khas. Kekhasan tersebut tampak dalam ciri-cirinya, yaitu satu arah tanpa terjadi dialog langsung dengan audien, berirama, berbahasa padat, dan bernilai estetik.
Di dalam lagu terdapat lirik-lirik yang menjadi nyawa sehingga lagu dapat disukai audien atau bahkan dibenci audien. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh sebuah lirik menjadi faktor penentu dalam sebuah lagu.
Begitupun yang digunakan oleh Iwan Fals dalam lagu Ethiopianya, beliau menggunakan kekuatan majas dalam lirik-liriknya agar memiliki nilai estetika.
Maka melalui penelitian ini, penulis ingin sekali mengetahui jenis majas apa saja yang digunakan oleh Iwan Fals dalam lirik lagu Ethiopia.
1.2. Identifikasi Masalah
1.2.1. Majas dalam lirik lagu Ethiopia karya Iwan Fals,
1.2.2. Makna denotasi lirik lagu Ethiopia karya Iwan Fals,
1.2.3. Fungsi majas dalam lirik lagu Ethiopia karya Iwan Fals.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat metode serta keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka penulis hanya melakukan analisis terhadap majas yang digunakan dalam lirik lagu Ethiopia karya Iwan Fals.
1.4. Rumusan Masalah
Masalah dalam karya ilmiah sederhana ini jika dijadikan rumusan masalah maka akan menjadi sebuah pertanyaan, majas apa sajakah yang digunakan dalam lagu Iwan Fals?
1.5. Tujuan Penelitian
Untuk menunjukkan majas-majas yang digunakan oleh Iwan Fals.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Lagu
Lagu merupakan karya seni yang diciptakan pengarangnya untuk menyampaikan gagasan, perasaan, ajakan, khayalan atau ideologi untuk nilai-nilai, baik yang bersifat personal maupun universal (Novianti, 2003:3).
2.2. Pengertian Lirik Lagu
Lirik adalah puisi yang sangat pendek yang mengekspresikan emosi. Lirik dapat juga diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, karena itu ia disusun dalam susunan yang sederhana dan mengungkapkan sesuatu yang sederhana pula (Semi, 1993:106).
2.3. Pengertian dan Jenis-Jenis Majas
2.3.1. Pengertian Majas
Menurut Nurgiyantoro melalui Noviyanti (2003:8) pemajasan (figure of tought) merupakan teknik pengungkapan bahasa, penggayabahasaan, yang maknanya tidak menunjuk pada makna kata-kata yang mendukungnya, melainkan pada makna yang ditambahkan, makna yang terkandung.
2.3.2. Jenis-Jenis Majas
a. Hiperbola
Keraf (2008:135) berpendapat bahwa hiperbola yaitu semacam gaya bahasa yang mengadung suatu pernyataan yang berlebihan dengan membesar-besarkan suatu hal.
b. Personifikasi
Pradopo (1987:75) berpendapat bahwa personifikasi adalah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia, benda-benda mati dibuat dapat berbuat, berpikir, dan sebagainya seperti manusia. Pendapat tersebut menyiratkan bahwa personifikasi adalah gaya bahasa yang mempersamakan benda-benda mati seolah-olah dapat hidup atau mempunyai sifat kemanusiaan.
c. Litotes
Menurut Keraf (2008:132) yang di maksud dengan litotes adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang di kurangi (di kecilkan ) dari makna sebenarnya. Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa litotes adalah gaya bahasa yang mengandung pernyataan di kurangi (dikecilkan) dari makna yang sebenarnya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Penggunaan
Majas Hiperbola
Dalam Lirik Lagu
|
Analisis
|
Menjerit
Afrika mengerang Ethiopia
|
|
Dengar
rintihan berjuta kepala waktu lapar menggila
|
|
Nafas
orang-orang di sana merobek telinga
|
|
Tangis
bayi di tetek ibunya keringkan air mata dunia
|
|
Terbang
di sisi iga-iga yang keluar
|
|
Aku
dengarjeritmu dari sini
|
3.2. Penggunaan Majas Personifikasi
Dalam Lirik Lagu
|
Analisis
|
Menjerit
Afrika mengerang Ehiopia
|
|
Lalat lalat
berdansa ca ca ca
|
3.3. Penggunaan
Majas Litotes
Dalam Lirik Lagu
|
Analisis
|
Nyawa
tak ada arti
|
|
Angkat
yang mati dengan kelingking
|
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Iwan Fals banyak menggunakan majas dalam lirik lagunya adalah bertujuan untuk memberikan sebuah efek seperti membesar-besarkan masalah atau kejadian, menggambarkan bahwa manusia sudah hampir sama dengan hewan, dan meremehkan sebuah peristiwa kemanusiaan, dengan harapan bahwa keadaan seperti dalam penggambaran lagu Iwan Fals akan mendapat perhatian.
DAFTAR PUSTAKA
Fals, Iwan. 2002. Hai Klip. Jakarta: A Mild Live Production
Keraf, Gorys. 2008. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nayarana. 2003. Analisis Estetik Lirik Lagu Karya lwan Fals dan Relevansinya sebagai Bahan Pembelajaran sastra di SMU. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Yogyakarta.